TRANSLITE KE BAHASA

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

[Resensi Buku] Koala Kumal - Raditya Dika #1

Judul                  :  Koala Kumal
Penulis               :  Raditya Dika
ISBN                  :  0000768154
ISBN13              :  2010000768150
Tanggal Terbit    :  17 Januari 2015
Bahasa               :  Indonesia
Penerbit             :  GagasMedia    
Tebal Halaman  :  250 hlm
Harga                 :  Rp 59,500,-
Sinopsis : 
Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi. Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran. Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran dia berkata,
‘Rasanya kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’ jawab gue.
‘Iya,’ jawab Dodo.
Kami bertiga gak ada yang pernah ke Miami.
***

Koala kumal merupakan ‘anak’ ketujuh Raditiya Dika. Menunggu proses kelahirannya cukup lama. Terpaut tiga tahun dari buku sebelumnya “Manusia Setengah Salmon”. Namun, tak jauh beda dari buku-buku sebelumnya, semua ceritanya masih diadaptasi dari kisah nyata kehidupannya. Dengan gaya khasnya, dia pun kembali menyuguhi sebuah buku ‘komedi dengan hati’.
“Setiap orang pasti akan mengalami patah hati
yang mengubah cara pandangnya dia terhadap cinta seumur hidupnya.
Cara dia ngelihat cinta akan berbeda semenjak patah hati itu.” (Hal. 207)
Ada Jangwe di Kepalaku
Bab pertama menceritakan kekuperan Dika saat masih kelas 5 SD. Sebagai anak kuper membuatnya sulit memiliki teman untuk bermain. Jadi, selepas pulang sekolah, waktunya hanya dihabiskan berjam-jam bermain video game di Sega Genesis kesayangannya.

‘Kau bisa jadi bodoh main game terus’
‘Masa, sih, Pa?’ tanya gue.
‘Ya, nanti kau jadi bodoh, gak bisa berhitung lagi.’
‘Masak?’
‘Ya, kemarin teman Papa main video game, sekarang dia jadi hilang ingatan,
Dika. Dia gila’
Ok, sampai sini gue tahu kalau Bokap sudah mulai ngarang. (Hal. 3)

Setelah menasehati dengan alasan yang berlebihan. Kemudian Papanya mengajak dia bermain layang-layangan. Saat itulah pertemuan dengan Bahri dan Dodo bermula. Keakraban dan kekompakan sebuah persahabatan mereka tunjukkan. Sayangnya harus berakhir dengan perpisahan.

‘Iya, segini doang. Kalau kita gak berteman lagi gara-gara ini,
biar kita gak usah bertemu lagi. Selamanya,’. (Hal. 26).

Mendengar ucapan Dika memang terkesan berlebih –bak adegan dalam drama korea. Namum, sebenarnya memiliki alasan positif di balik perpisahan tersebut.

Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film
Mengenai  film yang sedang digarapnya pada pertengahan tahun 2012, yaitu Cinta Brontosaurus. Dalam Bab ini kita akan dibuat tertawa luar biasa -setidaknya itu yang saya rasakan.

‘Kalian sudah berapa lama pacarannya?’
‘Baru, kok, Pa,’ kata gue. ‘Baru.’
‘Iya, Om.’ Pacar gue membenarkan.
‘Ya, kalian cepat, lah, menikah!’ seru Bokap.
‘Kau tahu gak kenapa kalian harus menikah?’ tanya Bokap.
‘Kenapa, Pa?’ tanya gue.
‘BIAR TITIT KAU GAK CUMAN DIPAKE BUAT PIPIS!’
Nyokap kwtawa. Si Pacar tersedak. Gue pengin mati. (Hal. 34)

Tawa lepas justeru baru dimulai setelah dialog di atas. Tentang bagaimana paniknya Dika, setelah dia mengetahui Papanya ternyata nonton film yang dia buat. Dia tak bisa membayangkan apa reaksi Papanya menyadari dialog ‘nyeleneh’nya itu juga ditampilkan dalam layar lebar. Mungkin bagi yang pernah menont filmnya sudah tahu akan keabsurdan keluarganya itu, yah?.

Balada Lelaki Tomboi
Dalam Bab ini kita akan merasa salut dan kagum –atas perjuangan Dika mendekai cewek yang ditaksirnya. Karena besarnya pengorbanan yang dia lakukan untuk memikat Deska, si cewek tomboi yang jago bermain tombak. Dari bela-belain ikut nge-gym, supaya dia terlihat lebih maco di hadapannya. Sampai ikut spanning classsegala, yang di dalamnya mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu.

“Ya, orang yang lagi kasmaran memang cenderung melakukan
hal di luar kebiasaannya, demi cinta yang dia kejar.” (Hal. 53)

Namun, sayangnya kita harus menaruh simpati dengan Dika, mengingat kisah cintanya menyisahkan luka.

“Tanpa motivasi, nge-gym jadi kegiatan yang membosankan.” (Hal. 68)

Patah hati yang dia rasakan telah merubah kesehariannya. Dia tak lagi bersemangat nge-gym, malas ngapa-ngapain, mengabaikan makan sehat -akibatnya berat badannya naik lima kilogram.

Panduan Cowok dalam menghadapi penolakan
 “Ada bermacam-macam alasan kenapa seorang cewek menolak cowok
 yang mendekatinya: mungkin kamu jelek, mungkin kamu bego,
atau mungkin ketek kamu bau pintu sampah Manggarai.” (Hal. 69)

Kabar baik bagi cowok-cowok yang sering ditolak cewek. Karena pada Bab ini Dika membeberkan tipe penolakan yang dilakukan cewek dan sekaligus bagaimana cara menghadapinya. Seperti penolakan berikut ini:


  1. Dia langsung ngomong kasar 
  2. Dia lebih memilih pendidikan 
  3. Dia telat membalas message
  4. Dia nge-crop foto kamu
  5. Dia bilang horoskop kalian tidak cocok
  6. Dia gak pernah mau diajak nonton, dan
  7. Dia menyamakan kamu dengan setan


Setiap tipsnya juga dilengkapi ilustrasi komik –ini yang membedakan buku terbarunya dari buku-buku sebelumnya. Bahkah di setiap Babnya terdapat ilustrasi dalam bentuk komik. Ok, tips gokil dari Dr. Raditya Dika, SE, MSC, SPONG BOB, dipercaya ampuh mengatasi problem percintaan atau justeru bikin semakin runyam. Itu tergantung keberuntungan kalian.

Kucing Story
Keinginan Dika memiliki hewan peliharan yang bisa mengusir kesepiannya. Awalnya sempat bingung menentukan hewan apa yang akan dipelihara. Dari mulai Anjing, sampai dengan Sugar Glinder. Tapi ujungnya-ujungnya tetap memilih kucing lagi.Alfa ke mana? –kucing dia yang pernah ikut bercerita di buku sebelumnya, si Alfa tinggal di keluarga besarnya, situasinya saat itu dia sudah mandiri.

“Katanya kalau kita memilih kucing untuk dibawa pulang,
cara yang paling baik adalah membiarkan kucingnya yang memilih kita.
Ketika di breeder, ataupun di pet shop, kita harus memperhatikan
apakah ada kucing yang mendatangi kita, membuat koneksi sama kita.” (Hal. 94)

Akhirnya pilihannya jatuh pada si Bos, begitu dia memanggilnya. Termasuk ras kucing Scottish Fold, dengan mata bulat dan telinganya tertutup setengah membuat kesan unyun buatnya. Panggilan Bos sejalan dengan tingkahnya seperti bos besar.

“Kadang gue sampai bingung mana yang majikan, mana yang peliharaan.
Bagi si Bos, gue adalah pembuka-makanan-kaleng-berjalan.” (Hal. 98)

Bagi pecinta kucing, kalian akan mendapatkan banyak pesan tersirat di dalamnya. Tapi tak hanya membahas kucing, dia juga sesekelai curhat. Seperti kisah cinta bersama mantan pacarnya yang bernama Avi. Dulu sewaktu pacaran, Avi pernah dikasik Anjing sama Dika, yang diberi nama Chica.

LB
Bab keenam ini bercerita pengalaman pertama Dika menggunakan Tinder. Aplikasi yang dia ketahui dari temannya yang bernama Podma, saat keduanya berada di Bangkok. Tinder sendiri sebuah aplikasi handpone yang dapat mengetahui siapa saja yang berada di sekitarnya –tentu sesama pengguna Tinder.

Moo: Are you near here? In the mall?
Gue: Yes!
Moo: Starbucks in 5 mins?
Gue: Ok:)
(Padahal dalam hati: OKE! GILA! YA AMPUN GUE BERUNTUNG BANGET! KYAAA KYAAA KYAAA!). (Hal. 112)

Dika senang sekali dengan ajakan Moo. Gagis yang diketahuinya berumur 21 tahun (dari profil Tindernya). Dia begitu amtusias dan tidak sabar untuk segera menemuinya di Sturbuck, tempat di mana Moo tentukan. Melalui obrolan panjang, mereka saling menanyakan kesibukan satu sama lain. Tapi, tak berselang lama kesenangnya pun kemudian sirna begitu saja. Setelah Dika mengetahui siapa Moo yang sebenarnya.

‘Kenapa kok kamu terkejut?’
‘Enggak, gak apa-apa,’ kata gue. Keringat dua liter ke luar dari sekujur tubuh. (Hal. 114)

Keadaan yang tadinya hangat, sekarang berubah menjadi salah tingkah, canggung dan sampai akhirnya dia berusaha cari-cari alasan untuk segera pulang. Iyah, kandas pula harapan dia memiliki kekasih orang Thailand. Siapakah Moo sebenarnya?, fakta apa yang diketahuinya sampai dia bertingkah seperti itu dan bahkan kapok menggunakan aplikasi Tinder.

“Gue tahu aplikasi apa yang akan gue uninstall malam ini.” (Hal. 116)
***


Labels: Koala kumal

Thanks for reading [Resensi Buku] Koala Kumal - Raditya Dika #1. Please share...!

0 Comment for "[Resensi Buku] Koala Kumal - Raditya Dika #1"

Back To Top