Diriku Saat ini
Terimakasih Tuhan, dari kejadian
yang pahit namun sudah banyak pelajaran yang aku dapatkan
kejadian di tgl 29-oktober-2013 lamban laun waktu berlalu tak terasa
sudah mencapai satu tahun kakiku dari 32 hari menjalani pengobatan hingg
belajar berdiri ,perlahan-lahan belajar jalandengan tongkat hingga jalan tanpa
tongkat seperti sekarang, hari demi hari kulewati dengan kondisi yang semakin
membaik hingga tgl 29 oktober 2014
ini Tulang kakiku sudah mencapai usia satu tahun, terimakasih tuhan atas nikmat yang telah
engkau berikan hingga sampai sekarang, telah sekian lama aku hidup di dunia
ini. Selama itulah aku menemui berbagai macam pengalaman mulai dari yang paling
pahit hingga yang paling manis. kenangan pahit itu akan kujadikan pengalaman
untuk memperbarui diriku kedepannya.
Aku yang dulu bukanlah Fandi yang sekarang, karena aku
yang dulu selalu hidup dengan identitas orang lain.namun sekarang aku sudah
mulai hidup menjadi diri sendiri serta belajar memahami arti hidup itu ? Aku
menagis sekaligus tersenyum ketika merenungi dan mengenang masalaluku. Dengan
itu, aku mengetahui siapa diriku, siapa keluargaku, siapa guruku, seperti apa
keluargaku dan di mana rumahku yang sebenarnya.?
Inilah aku Ahmad Afandi. Aku sangat bersyukur dengan
ketentuan Allah ini, aku tau,
Sekarang aku hanya seorang diri yang tak punya
apa-apa. Yang ku punya hanya ilmu yang akan aku sebarkan ke masyarakat nanti.
Yang ada dalam pikiranku saat ini hanya ada kata
pekerjaan-pekerjan, aku ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhanku sendiri dan
orang-orang yang akan menjadi tanggung jawabku.
Aku sudah dewasa
yang tak ingin menyusahkan orang tuaku lagi bahkan aku ingin
membantunya,,,,
Inilah aku sekarang.
Dalam segi pandangan dan pemikiran , aku bukan Fandi
yang kolot seperti dulu lagi, aku sudah mulai terbuka dengan semua pemikiran,
mulai dari yang paling sesat sampai yang
paling benar katanya. Mulai dari yang paling konservatif hingga yang paling liberal.
Dalam memandang manusia: Fandi yang sekarang tidak
lagi menilai dengan kalimat hitam
putih, namun telah berubah menjadi pelangi , merah kuning hijau, serta dapat
menerima suatu perbedaan .
Inilah aku yang penuh dengan kekurangan dan kehinaan.
Aku hanya bisa berusaha tapi aku harus menerima akan
keyataan hidup dengan penuh kepasrahan.
0 Comment for "HIKMAH DIBALIK PERISTIWA Ketika Patah Kaki Diriku Saat"