TRANSLITE KE BAHASA

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jaringan local Akses tembaga (jaringan telepon)




Jaringan local Akses tembaga (jaringan telepon)

Oke. akhirnya punya jg waktu buat bikin bahasan tentang jarlokat.
yang doc nya saya mintak ke P sutoyo pengurus sentral hhe...
Jarlokat ini merupakan jaringan lokal akses tembaga. Jadi pada jaringan lokal ini kabel yang digunakan adalah kabel tembaga. Kenapa yang dipilih adalah kabel tembaga? Ada yang tahu? Kabel tembaga dipilih karena memiliki hambatan yang cukup kecil dan memiliki daya hantar dalam hal ini konduktor yang baik. Padahal banyak jenis logam lain yang lebih baik dari tembaga dan bahkan paling baik, yaitu emas. Kenapa jenis logam emas tidak dipilih? Coba deh bayangkan jika semua kabel yang digunakan pada jaringan kabel lokal adalah emas. Betapa besar dan mahalnya harga investasi untuk sebuah telekomunikasi. Bahkan dengan kabel tembaga saja masih sering terjadi pencurian kabel apalagi dengan kabel emas bisa-bisa pencurian tiap jam terjadi dan perusahaan penyedia jaringan akan merugi. Selain dari segi hambatan dan sifat penghantar, tembaga memiliki sifat kelenturan yang cukup baik, tidak terlalu gertas (mudah patah) dan tidak pula terlalu lentur. Itulah alasannya kenapa digunakan kabel tembaga.
Struktur Jaringan Kabel Lokal
Struktur jaringan kabel lokal dimulai dari Rangka Pembagi Utama (RPU) hingga pesawat telepon pelanggan. Berikut gambar jaringan kabel lokal :

Jaringan Kabel Lokal
    
Berdasarkan gambar di atas, bagian-bagian jaringan lokal adalah terdiri dari (sesuai kode nomor pada gambar) :
1. Rangka Pembagi Utama (RPU)/ Main Distribution Frame (MDF)
2. Kabel Primer
3. Rumah Kabel (RK)
4. Kabel Sekunder
5. Kotak Pembagi (KP) / Distribution Point (DP)
6. Saluran Penaggal (Salpa)
7. Kotak Terminal Batas (KTB)
8. Kabel Rumah
9. Soket/Roset
10. Pesawat Telepon
Nah itu dia struktur jaringan kabel lokal yang ada di Indonesia. Untuk penjelasannya bisa dibaca di bawah ini.
1. Rangka Pembagi Utama (RPU)/Main Distribution Frame (MDF)
RPU berbentuk blok-blok terminal yang terdapat dalam gedung STO (Sentral TeleponOtomat) atau Sentral Lokal. RPU/MDF biasanya terletak di bawah ruang sentral telepon untuk gedung STO bertingkat. Sedangkan, untuk gedung STO tidak bertingkat, MDF diletakkan di samping ruang sentral telepon. Di bawah MDF terdapat ruang bawha tanah yang dipasang rangka besi (Cable Chamber) untuk menenmpatkan kabel-kabel primer dari luar gedung sebelum didistribusikan ke MDF.
Berikut gambar MDF pada STO :
BENTUK DAN LETAK MDF/RPU DI GEDUNG STO

GAMBAR RUANGAN MDF DI STO
Fungsi MDF :
a. Tempat Penyambungan Kabel Primer dengan Kabel Sentral
b. Tempat Pengetesan
c. Fleksibelitas Saluran, artinya dapat ditukarpasangkan kabel sentral dengan kabel primer dengan menggunakan kabel jumper wire.
d. Tempat meletakkan pengaman jaringan.
Bentuk MDF :
Berupa kerangka besi untuk menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal.Blok terminal vertikal terletak di sisi pelanggan pada rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel primer. Blok terminal vertikal yang ada biasanya memiliki kapasitas 25 pasang urat kabel, 50 pasang urat kabel dan 100 pasang urat kabel. Sementara Blok terminal horizontal terletak pada sisi sentral di rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel dari sentral (kabel sentral). Blok terminal vertikal dan blok terminal horizontal dihubungkan dengan dengan menggunakan kabel jumper wire, yaitu kabel tembaga polietelin.
Berikut contoh pemasangan jumper wire pada MDF :














PEMASANGAN JUMPER WIRE DI MDF PADA BLOK TERMINAL VERTIKAL DAN HORIZONTAL
2. Rumah Kabel (RK)
Rumah Kabel atau RK merupakan sebuah terminal untuk tempat terminasi kabel primer dan sekunder. Biasanya bentruknya berupa kotak tertutup berwarna abu-abu yang terletak dipinggir jalan. Di bagian pintu depan terdapat kode untuk RK tersebut. Pengkodeannya adalah dimulai dengan kode R*** STO ***. Kode R dan STO adalah kode untuk RK pada wilayah tertentu di STO tertentu. Berikut ini gambar RK yang nampak di jalan-jalan :

RK BAGIAN DALAM


RK TAMPAK DEPAN
Fungsi RK :
a. Tempat membagi kabel primer menjadi beberapa kabel sekunder. Misalnya kabel primer memiliki kapasitas 1000 pair kabel, maka akan dibagi ke 5 wilayah sekunder, sehingga setiap kabel sekunder akan memiliki kapasitas 200 pair.
b. Titik sambung antara kabel primer dengan kabel sekunder
c. Tempat pengetesan saat melokalisir gangguan
d. Tempat mentanahkan lapisan pelindung elektris, yaitu aluminium foil pada kabel.
e. Fleksibelitas saluran, artinya setiap pasanga urat kabel primer dapat ditukarpasangkan dengan kabel sekunder.
Bahan RK :
Besi atau fiberglass dengan bentuknya bulat lonjong atau kotak persegi dan berwarna abu-abu
kapasitas RK :
RK kapasitas 800 pair, 1600 pair dan 2400 pair, dimana setiap pair akan mencatu satu pelanggan. RK kapasitas 2400 pair artinya jumlah pasang primer dan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 2400 pair/pasang.
RK yang banyak diperguankan adalah RK yang terbuat dari fiberglass yang diproduksi oleh Krone atau Quante. Kedua RK ini hampir sama, yang membedakan hanya pada jenis terminal bloknya. RK Krone menggunakan sistem tekan sisip dalam menterminasinya dan RK Quante menggunakan sistem solder screw dalam menterminasikannya.
3. Kotak Pembagi (KP)
KP adalah terminal kabel tempat penyambungan kabel sekunder dengan slauran penanggal. KP biasanya terletak di atas tiang, namun ada juga beberapa KP yang terletak di dinding dan bawah tanah. Berikut gambar KP yang umum dijumpai di jalan :

KP TIANG
Fungsi KP :
a. Tempat penyambungan kabel sekunder dengan slauran penanggal
b. Tempat pengetesan atau melokalisir gangguan
c. Tempat mutasi jaringan yang menuju rumah pelanggan
d. Fleksibelitas saluran, artinya setiap pasang urat kabel sekunder bisa ditukarpasangkan dengan setiap pasang saluran penaggal.
Jenis KP :
a. KP Tiang


                           Baca lebih lanjut  Doc klik disini

0 Comment for "Jaringan local Akses tembaga (jaringan telepon)"

Back To Top